Fungsi Minat dalam Belajar
Minat merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang dilakukan seseorang. Minat
yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih serius dan tidak mudah putus asa
dalam menghadapi tantangan. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia
akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Elizabeth B. Hurlock menulis
tentang fungsi minat bagi kehidupan anak sebagaimana yang ditulis oleh Abdul
Wahid sebagai berikut.
a.
Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. Sebagai contoh anak yang
berminat pada olah raga maka cita-citanya adalah menjadi olahragawan yang
berprestasi, sedang anak yang berminat pada kesehatan fisiknya maka
cita-citanya menjadi dokter.
b.
Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat. Minat anak untuk menguasai
pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar kelompok di tempat temannya meskipun
suasana sedang hujan.
c.
Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas. Minat seseorang
meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi pelajaran tapi antara satu anak
dan yang lain mendapatkan jumlah pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi
karena berbedanya daya serap mereka dan daya serap ini dipengaruhi oleh
intensitas minat mereka.
d.
Minat yang terbentuk sejak kecil/masa kanak-kanak sering terbawa seumur
hidup karena minat membawa kepuasan. Minat menjadi guru yang telah membentuk
sejak kecil sebagai misal akan terus terbawa sampai hal ini menjadi kenyataan.
Apabila ini terwujud maka semua suka duka menjadi guru tidak akan dirasa karena
semua tugas dikerjakan dengan penuh sukarela. Dan apabila minat ini tidak
terwujud maka bisa menjadi obsesi yang akan dibawa sampai mati (Abdul Wahid,
1998:109-110).
Dalam
hubungannya dengan pemusatan perhatian, minat mempunyai peranan dalam
“melahirkan perhatian yang serta merta, memudahkan terciptanya pemusatan
perhatian, dan mencegah gangguan perhatian dari luar (The Liang Gie, 2004:57).
Oleh karena itu minat mempunyai pengaruh yang besar dalam belajar karena bila
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa
tersebut tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, sebab tidak ada daya tarik
baginya. Sedangkan bila bahan pelajaran itu menarik minat siswa, maka ia akan
mudah dipelajari dan disimpan karena adanya minat sehingga menambah kegiatan
belajar.
Fungsi minat
dalam belajar lebih besar sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang
mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat kepada pelajaran akan tampak
terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya
menerima pelajaran. mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk
terus tekun karena tidak ada pendorongnya. Oleh sebab itu untuk memperoleh
hasil yang baik dalam belajar seorang siswa harus mempunyai minat terhadap
pelajaran sehingga akan mendorong ia untuk terus belajar.
Terima kasih
sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat buat anda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar