Unsur-unsur minat belajar
a. Perhatian
Perhatian sangatlah penting dalam
mengikuti kegiatan dengan baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap
minat siswa dalam belajar. Menurut Sumadi Suryabrata “perhatian adalah banyak
sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan
(1989:14).. Kemudian Wasti Sumanto berpendapat bahwa perhatian adalah pemusatan
tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu obyek, atau pendayagunaan
kesadaran untuk menyertai suatu aktivitas (1984:32). Aktivitas yang disertai
dengan perhatian intensif akan lebih sukses dan prestasinya pun akan lebih
tinggi. Maka dari itu sebagai seorang guru harus selalu berusaha untuk menarik
perhatian anak didiknya sehingga mereka mempunyai minat terhadap pelajaran yang
diajarkannya. Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan
perhatian yang besar. Ia tidak segan mengorbankan waktu dan tenaga demi
aktivitas tersebut. Oleh karena itu seorang siswa yang mempunyai perhatian
terhadap suatu pelajaran, ia pasti akan berusaha keras untuk memperoleh nilai
yang bagus yaitu dengan belajar.
b. Perasaan
Unsur yang tak kalah pentingnya adalah
perasaan dari anak didik terhadap pelajaran yang diajarkan oleh gurunya.
Perasaan didefinisikan “sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang
umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas
senang atau tidak dalam berbagai taraf (Suryabrata, 1989:66). Tiap aktivitas
dan pengalaman yang dilakukan akan selalu diliputi oleh suatu perasaan, baik
perasaan senang maupun perasaan tidak senang. Perasaan umumnya bersangkutan
dengan fungsi mengenal artinya perasaan dapat timbul karena mengamati,
menganggap, mengingat-ingat atau memikirkan sesuatu. Yang dimaksud dengan
perasaan di sini adalah perasaan senang dan perasaan tertarik. “Perasaan
merupakan aktivitas psikis yang di dalamnya subjek menghayati nilai-nilai dari
suatu objek (Winkell, 1983:30).
Perasaan sebagai faktor psikis non
intelektual, yang khusus berpengaruh terhadap semangat belajar. Jika seorang
siswa mengadakan penilaian yang agak spontan melalui perasaannya tentang
pengalaman belajar di sekolah, dan penilaian itu menghasilkan penilaian yang
positif maka akan timbul perasaan senang di hatinya akan tetapi jika
penilaiannya negatif maka timbul perasaan tidak senang. Perasaan senang akan
menimbulkan minat, yang diperkuat dengan sikap yang positif. Sedangkan perasaan
tidak senang akan menghambat dalam mengajar, karena tidak adanya sikap yang
positif sehingga tidak menunjang minat dalam belajar.
c. Motif
Kata motif diartikan sebagai daya upaya
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan
“sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
kreativitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (Sardiman, 1986:73). Menurut
Sumadi Suryabrata, motif adalah “keadaan dalam pribadi orang yang mendorong
individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencari suatu tujuan
(1989:32). Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya.
Dalam hal ini motivasi sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang
untuk belajar. Dan minat merupakan potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan
untuk menggali motivasi bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar, maka
dia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu.
Ketiadaan minat terhadap suatu mata
pelajaran menjadi pangkal penyebab kenapa anak didik tidak bergeming untuk
mencatat apa-apa yang telah disampaikan oleh guru. Itulah sebagai pertanda
bahwa anak didik tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Oleh karena itu guru
harus bisa membangkitkan minat anak didik. Sehingga anak didik yang pada
mulanya tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari
muncullah minatnya untuk belajar.
Dalam proses belajar, motivasi sangat
diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak
akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa
sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya. Dan segala
sesuatu yang menarik minat orang tertentu selama sesuatu itu tidak bersentuhan
dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, apa yang seseorang lihat sudah tentu
membangkitkan minatnya sejauh apa yang ia lihat itu mempunyai hubungan dengan
kepentingannya sendiri. Jadi motivasi merupakan dasar penggerak yang mendorong
aktivitas belajar seseorang sehingga ia berminat terhadap sesuatu objek, karena
minat adalah alat motivasi dalam belajar.
Semoga berguna buat teman-teman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar